Tetap Optimis di Tengah Pandemi Covid-19

Anto Penjual Kerupuk di Jalan Gaperta Medan (foto Orbitdigitaldaily.com-Syafii)

Meski di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat Pandemi Covid-19 ini, namun Anto pedagang kerupuk mengatakan dirinya tetap optimis meskipun di tengah Pandemi Covid-19 ini.” Saya harus optimis bang meskipun di tengah Pandemi Covid-19 ini. Walaupun saat ini kita sedang dalam keadaan sulit akan tetapi saya harus tetap bangkit demi untuk anak dan istri saya,” kata Anto kepada orbitdigitaldaily.com, Selasa (27/10/2020).

Allah kata Anto sudah menyiapkan rezeki kita masing-masing selama kita berusaha rezeki pasti akan datang.” Saya harus tetap ke luar rumah berdagang kerupuk dengan tetap memakai masker sesuai anjuran pemerintah yakni menerapkan Protokol Kesehata (Prokes),” kata Anto yang sudah berjualan delapan bulan lebih di Jalan Gaperta Medan tersebut.

Anto mengungkapkan sejak adanya Pandemi Covid-19 ini memang daya beli masyarakat agak menurun, namun yang namanya hidup harus berjalan saya harus tetap berjualan kerupuk yah dengan Prokos yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.” Yang penting bagi saya adalah memakai masker itu yang utama dan rata-rata pembeli juga memakai masker,” kata Anto.

Berjualan krupuk menggunakan mobil kata Anto sudah dilakoninya sekitar tiga tahun terkahir ini setelah dirinya sudah tidak lagi melakukan terapi sakit stroke bagi pasian yang terkena stroke dengan alasan untuk menafkahi keluarga.” Dulu saya adalah terapi untk orang yang terkena stroke bahkan saya pernah diundang ke istana waktu Presiden SBY.

Biasanya orang di sekitar rumah saya mengenal saya dengan nama Anto Terapi. Sekarang saya tidak lagi menerapi dan saya fokus berjualan kerupuk,” kata Anto yang mengaku sebagai Anggota Forum Masyarakat (Formas) salah satu komunitas yang membela tanah masyarakat Polonia.

Anto mengungkapkan setiap harinya dia bisa menjual 60-100 bungkus kerupuk dengan harga satu bungkus Rp7.500 dengan jenis kerupuk, yakni, kerupuk begadang, kerupuk semrpong warna warni , kerupuk mawar putih dan merah.” Rata-rata saya bisa jualan kerupuk 60-100 bungkus kerupuk . Kerupuk ini saya peroleh dari Kota Siantar,” kata Anto kembali.

Bagi kami yang wiraswasta ini harus kata Anto harus tetap keluar rumah untuk mencari nafkah di tengah Pandemi Covid-19 ini, namun tetap harus menggunakan maskerlah, mencuci tangan dan menjaga jarak agar terhindar dari Covid-19. Anto mengakui sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah terkait pencegahan Covid-19 sudah baik namun terkadang masyarakat yang kurang mematuhi Prokes itu. ” Oh ya, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah memperhatikan kami masyarakat kecil dengan memberikan stimulus bagi kami pedagang kecil seperti saya penjual kerupuk ini,” tutup Anto. (Syafii)