Syukurlah, Hari Ini Cabai Sudah Turun Jadi Rp60 Ribu

Silalahi pedagang palawija di pasar mingguan Desa Kilangan Singkil, mensortir cabai yang rusak, Kamis (18/7/2019).

ACEHSINGKIL (orbitdigital): Harga cabai merah di Aceh Singkil mulai hari ini mengalami penurunan drastis menjadi Rp60 ribu.Sebelumnya harga palawija pedas itu sempat melonjak hingga Rp100 ribu.

Informasi dihimpun Orbitdigital dari beberapa pedagang, lonjakan harga cabai merah di Aceh Singkil, sempat bertahan diharga Rp100 ribu yang berlangsung selama sebulan lebih.
Akibatnya para pedagang sayur-mayur dan palawija lainnya, baik yang datang dari luar daerah maupun lokal terpaksa mengambil pasokan terbatas. Penjualan terpaksa mencapai Rp100 ribu lantaran harga pengambilan mereka juga sudah tinggi dari petani.

Silalahi pedagang asal Sidikalang Sumut yang ditemui Orbitdigital, Kamis (18/7/2019) mengatakan, harga cabai merah baru mulai hari ini mengalami penurunan.
Sebelumnya (kemarin) selama dua hari harga sipedas merah ini sempat turun menjadi Rp80 ribu dari harga tertinggi sebelumnya hingga Rp100 ribu.
Silalahi menyebutkan, melonjaknya harga palawija pedas itu sebelumnya k kemungkinan disebabkan faktor kemarau panjang dan erupsi Gunung Sinabung.

Karena tanaman cabai banyak di wilayah dingin Sidikalang, Berastagi dan Kaban Jahe Tanah Karo. Sehingga menyebabkan tanaman cabai di Tanah Karo rusak dan hasil panen sedikit. “Sekarang hasil panen mulai banyak, kemungkinan faktor sudah memasuki musim penghujan,” ucap Silalahi.
Sementara itu harga palawija lainnya, seperti bawang merah mengalami penurunan harga, menjadi Rp25 ribu sebelumnya Rp30 ribu.

Cabai rawit Rp50 ribu sebelumnya bertahan Rp60 ribu. Termasuk bawang putih dari harga Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu. Kendati harga tomat masih stabil selama beberapa pekan dengan harga Rp8.000,-.
Informasi dihimpun Orbitdigital, selain dari Tanah Karo pasokan cabai juga berasal dari Aceh Barat Daya. (Ao-09/10)