Prof Syahrin ” Wahdatul ‘Ulum (Unity of Science), pardigma integrasi keilmuan yang memahami dan meyakini ilmu pengetahuan adalah satu. Walapun dikembangkan dalam sejumlah bidang ilmu dalam bentuk departemen atau fakultas, program studi dan mata kuliah namun semuanya memiliki kaitan kesatuan sebagai ilmu yang diyakini merupakan pemberia Tuhan. Oleh karenanya Antologi, Epistimologi dan Aksiologinya dipersembahkan sebagai pengabdian kepada Tuhan dan didekasikan bagi pengembangan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.”
Sebanyak 5.575 Mahasiswa Baru UIN Sumut Ikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Sumut 2021 yang diselengarakan secara Virtual melalui Aplikasi Zoom Meeting dan kanal Youtube dari aula utama kampus II Jalan Willem Iskander Medan, Kamis (2/9/2021).
Dalam sambutannya Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) Prof Dr Syahrin Harahap, MA menyampaikan kepada ribuan mahasiswa baru, agar membangun pandangan dan pemikiran serta sikap hidup untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, penegakan moral akademik, menciptakan atmosfir kampus dan dapat menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu.
Prof Syahrin juga mengungkapkan sesuai dengan tema ‘PBAK UIN Sumut menjadi gerbang generasi yang agamis, intelektual, integritas, kritis konstruktif, solutif menuju Indonesia emas’ mengartikan bahwa nilai-nilai pengembangan ilmu pengetahuan yang saat ini dilakukan dengan perkuliahan baik secara daring dan luring, pembentukan moral akademik dan lainnya untuk mewujudkan atmosfir kampus yang integratif. Hal-hal tersebut perlu diinternalisasikan bagi mahasiswa baru UIN Sumut.
Ia juga mengharapkan, mahasiswa baru yang belajar di UIN Sumut mampu meningkatkan intelektualitas dan spiritualitas sehingga menjadi generasi muda yang ulul albab dan kader bangsa. Rektor juga mengenalkan tentang identitas kampus yang mengusung nilai-nilai moderasi beragama dengan pendekatan wahdatul ‘ulum. Menjadikan UIN Sumut sebagai kampus modern dengan mengedepankan pendekatan pelayanan dan keramahan Islam.
Prof Syahrin menjelaskan Wahdatul ‘Ulum (Unity of Science), pardigma integrasi keilmuan yang memahami dan meyakini ilmu pengetahuan adalah satu. Walapun dikembangkan dalam sejumlah bidang ilmu dalam bentuk departemen atau fakultas, program studi dan mata kuliah namun semuanya memiliki kaitan kesatuan sebagai ilmu yang diyakini merupakan pemberia Tuhan. Oleh karenanya Antologi, Epistimologi dan Aksiologinya dipersembahkan sebagai pengabdian kepada Tuhan dan didekasikan bagi pengembangan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
