PB MBN Langkat Pertanyakan Perbup Ornamen Melayu

LANGKAT| Menindaklanjuti hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi D DPRD Langkat dengan menghadirkan Bappeda, Dinas PUPR dan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan pada 20 Januari 2021 terkait penyampaian penggunaan Ornamen Melayu yang semakin hilang di gerbang masuk perkantoran Pemkab Langkat dan beberapa kantor dinas.

Selain itu, PB MBN Langkat juga sudah beraudiensi bersama Bupati Langkat yang didampingi Wakil Bupati Langkat, H Syah Afandin SH, Sekda Langkat, Sekwan DPRD Langkat dan para asisten serta staf ahli dan sejumlah Kepala OPD terkait pada 13 Februari 2021 mengenai hal tersebut.

“Sejak RDP bersama Komisi D DPRD dan Audiensi bersama Bapak Bupati Langkat beserta jajarannya, PB MBN Langkat juga sudah menyurati terkait permohonan usulan Penyusunan Peraturan Bupati tentang penggunaan Ornamen Melayu dalam hal ini di tujukan kepada Bappeda Pemkab Langkat pada 27 Januari 2021”, ujar Agusma Hidayat selaku Wali Utama PB MBN Langkat pada Selasa (21/09/2021).

“Namun, kita pada saat itu berkomunikasi ke Pak Jarno selaku Kepala Bappeda Pemkab Langkat di bulan Maret 2021, dan beliau mengatakan akan di proses pada April 2021 sampai beliau di ganti juga belum ada kejelasan dari Pemkab Langkat sendiri”, lanjutnya menjelaskan.

“Dan dibulan September 2021, kita kembali menyurati secara administrasi kepada Bappeda Pemkab Langkat terkait kelanjutan hal tersebut, sebagai upaya kita agar Langkat memang benar benar tanah Melayu secara real bukan hanya sekedar cakap cakap saja”, ungkapnya lagi.

“Kita berharap Bupati Langkat, bapak Terbit Rencana PA agar memerintahkan jajarannya untuk serius dan fokus dalam hal ini sesuai dengan hasil audiensi kami bersama beliau untuk kemajuan kita bersama di bumi Langkat bertuah ini”, pungkasnya mengakhiri.

Reporter : Susanto