Meski Kasus Covid-19 Terus Meningkat Signifikan, Ketersediaan Tempat Tidur di Sumut Relatif Aman

Gubsu Edy Rahmayadi saat mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM & Perkembangan Kasus Covid-19 untuk luar Jawa-Bali yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dari Kediaman Pribadi Gubernur Sumut, Jalan Pantai Bunga, Delitua, Kabupaten Deliserdang, Minggu (13/2/2022). Foto/Ist.

DELISERDANG I Meski kasus Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) mulai meningkat signifikan belakangan ini, keterisian tempat tidur masih relatif aman atau rendah. Hingga saat ini Keterisian Tempat Tidur (BOR) di rumah sakit dan isolasi terpusat hanya sebesar 14,07%.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat mengikuti rapat koordinasi evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luar Jawa Bali secara virtual di kediamannya, Jalan Pantai Bunga, Deli Tua, Deliserdang, Minggu (13/2/22).

Per tanggal 12 Februari kasus konfirmasi positif bertambah 955 kasus, sehingga kasus aktif di Sumut sebesar 4.728 kasus. Sedangkan untuk keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi terpusat, dari kapasitas total seluruh Sumut sebanyak 2.215 tempat tidur, hanya ada 73 orang yang dirawat. Sementara orang yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 4.486 orang.

“Keterisian rumah sakit relatif terkendali, tingkat keterisian atau BOR hanya sebesar 14,07%, masih jauh di bawah ambang maksimal yang dianjurkan WHO yaitu 60%,” kata Edy Rahmayadi.

Selain kamar atau tempat tidur, ketersediaan oksigen di Sumut juga aman. Sumut memiliki ketersediaan sebanyak 49.843 meter kubik oksigen, sementara kebutuhan saat ini baru mencapai 10.889 meter kubik per hari.