Jadi Bajing Loncat, Pelajar SMP di Langkat Diamankan Polisi

Ilustrasi.

Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di Langkat terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian setempat.

Hal itu terjadi lantaran si pelajar bersama beberapa rekannya menjadi bajing loncat.

Kepala Sub Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Langkat AKP Arnold Hasibuan, di Stabat, Rabu (27/2/2019), membenarkan penangkapan yang dilakukan aparat Polsek Besitang.

Penangkapan itu bermula dari laporan korban Muliyadi warga Dusun Mawar Desa Seulalah Langsa yang berprofesi sebagai supir di PT Roda Prima Expres.

Dimana saat melintas di jalan Medan-Banda Aceh Dusun I Desa Bukit Selamat Kecamatan Besitang truk cold diesel nomor polisi BK 9245 DC dengan muatan barang-barang elektronik dibuntuti dua sepeda motor.

Sepeda motor tersebut dikenderai tersangka WAH alias Wahyu warga Lingkungan I Kampung Lalang Kelurahan Pekan Besitang Kecamatan Besitang, MH alias Hamdan warga Dusun Bukit Pelita Desa Bukit Selamat Kecamatan Besitang dan ASG alias Andre (17) merupakan pelajar SMA Kelas I.

Sementara satu tersangka lagi JEF (17) warga Bukit Tangga Kelurahan Bukit Kubu Kecamatan Besitang, belum tertangkap dan melarikan diri.

Penangkapan dilakukan polisi terhadap ketiganya, dimana keempatnya mengambil dengan memanjat truk yang melintas lalu merobek terpal dengan pisau cater dan mengambil lima kotak kardus yang berisikan delapan unit rice coker merk panasonic, seperti dilansir dari Antara.

Lalu, tersangka lainnya memungutnya setelah dibuang salah seorang tersangka, namun ada yang mengalami kerusakan. Polisi mendengar kabar ada yang hendak menjual barang tersebut, mendengar itu polisi melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelakunya.

Dari penangkapan ini polisi menyita lima rice cokker sebagai barang bukti. Namun ketika salah satu tersangka hendak diamankan dikediamannya berinitial JEF, menurut keluarga tersangka sudah sejak dua hari ini tidak pulang ke rumah orang tuanya.     

“Kini polisi sudah melengkapi penyelidikannya, memeriksa saksi-saksi, memeriksa pelaku, serta menahan tersangka berinitial WAH alias Wahyu dan MH alias Hamdan,” katanya.

Namun, satu tersangka berinitial ASG alias Andre oleh aparat polisi dikembalikan kepada orang tuanya karena masih dibawah umur, polisi juga sedang mencari tersangka JEF.