Namun kata dia karena ada pengakuan rekanan sanggup menyelesaikan tepat waktu, Bija pun segera menyemaikan padi. Namun pernyataan tersebut tak kunjung ditepati. Akibatnya padi yang sudah disemaikan gagal. Dia sama sekali tidak bisa menanam karena air sama sekali tidak ada.
“Setelah saya tunggu-tunggu air tak kunjung sampai ke sawah. Proyek tersebut juga lambat usai. Akibatnya saya gagal tanam,” katanya.
Bija mengatakan, akibat gagal tanam ia merasa rugi besar. Sebelumnya ia mendapatkan banyak hasil dari sawahnya. Namun karena proyek tersebut ia sama sekali tak mendapatkan apa-apa.
“Apa yang dapat, hanya kekesalan lah. Paling parahnya lagi, akibat air tak kunjung dialiri ternak-ternah saya mau mati. Terpaksa setiap hari saya membawa air dari kampung, kalau tidak ternak saya bisa mati,” katanya.