10 Tahun Yayasan Ate Keleng, Gubsu: Pengurus dan Anggota Harus Saling Percaya

Keterangan Gambar : Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Bupati Karo terkelin Brahmana SH menggunting pita, pertanda acara 10 tahun Yayasan Ate Keleng resmi dibuka. (orbitdigitaly/Daniel Manik).

KARO – Ditandai pemukulan gong, Gubernur Sumatera (Gubsu) Utara Edy Rahmayadi didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmanan SH secara resmi buka acara 10 tahun semarak Yayasan Ate Perkeleng, Jumat (30/8/2019) di Taman Jubelium GBKP Sibolangit.

Acara yang diramaikan lebih 9000 orang, bertema Gerakan Masyarakat Mandiri Membangun Bangsa Melalui Credit Union juga dihadiri Asisten Deputi Pembiayaan Non Bank dan Perpajakan Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Santoso, Ketum Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba, Sekretaris umum PGI Pdt Gomar Gultom.

Edy Rahmayadi dalam sambutannya menyebutkan, Credit Union /koperasi kredit dimulai pada abad ke – 19 di Jerman, yang dicetuskan oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen.

“Arti dari credit union adalah kumpulan orang yang saling percaya, jadi pengurus dan anggota harus saling percaya, kadang hal ini sudah menjadi luntur, sebab saling percaya jarang ditemukan, kepada dirinya sendiri saja orang banyak sudah tidak percaya,” terangnya

Menurut Edy, kemiskinan hanya bisa diselesaikan dan diatasi oleh simiskin itu sendiri. “Maka credit union harus mampu mengumpulkan uang bersama-sama dan saling meminjamkan satu sama lain, untuk tujuan produktif,” tandasnya.

“Yang terpenting dalam kepengurusan credit union tanamakan watak yang saling percaya, ini juga modal dasar dapat meminjam, untuk itu sekali lagi saya ucapkan selamat Credit Union yang sudah berumur 10 tahun, semoga Jaya dan sukses terus,” Imbuhnya.

Di kesempatan itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengucapkan selamat untuk Credit Union Yayasan Ate Keleng, sejak berdiri tahun 2009 dan sekarang sudah berumur 10 tahun beroperasi, sehingga terwujud pertemuan Akbar dan pesta rakyat bertema Gerakan Masyarakat Mandiri Membangun Bangsa melalui Credit Union ini.

“Kita tahu, yayasan Ate Perkeleng merupakan lembaga Koperasi Simpan Pinjam Sekunder (KSPS) yang beranggotakan 45.000 orang dan sekarang ini cukup signifikan yang hadir ada sekitar 9000 orang hadir, yang semuanya turut serta dan berpartisipasi aktif bersama seluruh anggota, berjuang untuk menyukseskan terwujudnya credit union ini,” kata Bupati.

Ketua umum moderamen GBKP, Pdt Agustinus Purba mengatakan credit union Ate Keleng patut kita diapresiasi.

“Dengan keberadaan yayasan Ate Keleng sudah banyak terwujud pelaku-pelaku kegiatan ekonomi mikro, khususnya pedagang pedagang kecil yang merasakan manfaat kehadiran Perkeleng,” pungkasnya.

Reporter: Daniel Manik